Bekerja di startup merupakan primdona bagi freshgraduate yang baru sibuk melamar pekerjaan. Tempat kerja dengan kursi beanbag, taman, dan cafe menarik perhatian semua orang untuk ingin bekerja di startup. Apalagi label yang sekarang dibentuk bahwa perusahaan startup sangat identik dengan millenial.
Namun yang jarang dibahas adalah lingkungan kerja startup yang sangat kompetitif, mengharuskan untuk lembur demi membahas produk baru, berangkat pagi pulang tengah malam. Bahkan jika sedang sibuk membangun kampanye untuk produk baru bisa makan siang saja sudah beruntung. Untuk mengikuti cara kerja yang cepat, karyawan startup seringkali mengonsumi junk food dan makanan tidak sehat lainnya lewat fasilitas pesan antar.
Gaya hidup seperti itu tentu saja menaikkan risiko terkena penyakit yang serius, seperti kanker, jantung, atau stroke. Padahal karyawan bagi perusahaan merupakan aset yang penting. Jika salah satu orang saja jatuh sakit, maka akan berdampak pada hasil pekerjaan tim.
Disinilah pentingnya memiliki asuransi penyakit kritis bagi perusahaan startup. Asuransi penyakit kritis berbeda dengan asuransi kesehatan. Jika asuransi kesehatan memiliki limit dalam pembayaran rawat inap atau pengobatan, maka asuransi penyakit kritis melakukan pembayaran pada satu wkatu kepada seseorang yang dididagnosis memiliki penyakit serius. Dana yang diberikan tersebut dapat digunakan untuk biaya rehabilitasi, transportasi dari tempat tinggal ke rumah sakit, atau pun membayar hutang. Semua itu tergantung pada kebijakan individu.
Simak penjelasan lebih lanjut mengenai pentingnya asuransi kritis bagi startup sebagai berikut:
- Meringankan Beban Pikiran Pekerja Sehingga Lebih Produktif
Perusahaan-perusahaan yang menyediakan asuransi penyakit kritis bagi karyawannya sama saja memberikan perlindungan finansial bagi mereka jika sewaktu-waktu terjadi hal yang tidak diinginkan. Dengan mengetahui bahwa perusahaan peduli pada karyawan, maka mereka dapat bekerja dengan tenang dan fokus. Hal ini tentu saja menaikkan produktifitas sehingga menguntungkan perusahaan juga.
- Menarik Investor
Bagi investor mengetahui ada perusahaan startup yang peduli terhadap karyawannya bisa menjadi hal yang dipertimbangkan untuk memberikan suntikan dana. Kenapa? Karena investor tahu, perusahaan tersebut menghargai aset yang mereka miliki sehingga harapannya perusahaan tersebut juga menghargai suntikan dana dari para investor
- Memenangkan Hati Konsumen
Sebagai startup, setiap rupiah harus digunakan dengan bijak, yang berarti tidak ada ruang untuk kesalahan. Membayar premi setiap bulan bukanlah hal yang mudah apalagi jika memiliki banyak karyawan.
Namun dengan melakukan hal tersebut, konsumen yang memakai produk Anda menjadi tahu bahwa perusahaan Anda adalah perusahaan yang manusiawi, bonafit dan dapat dipercaya. Sehingga ada peluang bagi mereka untuk terus menggunakan jasa atau produk perusahaan Anda. Hal ini dapat juga dijadikan momen untuk menarik hati konsumen baru.
Nah, itulah tiga alasan mengapa memiliki asuransi kritis penting bagi sebuah startup, karena hanya jika mengandalkan lingkungan kerja yang nyaman, perusahaan lain juga dapat memberikannya. Hal ini bisa jadi membuat karyawan Anda yang potensial menjadi pindah, mencari perusahaan yang dapat memberikan mereka perlindungan jika hal buruk terjadi.
Tentu saja hal ini akan berdampak bagi perusahaan Anda, sehingga jangan lagi remehkan asuransi penyakit kritis, terutama jika Anda sudah memiliki asuransi kesehatan. Akan lebih baik dan lebih lengkap bagi Anda jika memiliki keduanya.
Memiliki asuransi ini tidak hanya memberikan perlindungan bagi aset Anda yang berharga, yaitu sumber daya manusia. Tetapi juga memberikan perlindungan bagi perusahaan yang sedang atau telah Anda bangun dari nol.